Rabu, 27 Juni 2012


Ciri-ciri fungi (jamur) meliputi:
Ø  Hidup di tempat-tempat yang lembab, agak asam dan pada bahan makanan.
Ø  Bersifat parasit dan saprofit pada tumbuhan, hewan maupun manusia.
Ø  Berbentuk benang.
Ø  Bersel satu atau bersel banyak.
Ø  Eukarion dengan dinding sel dari kitin.
Ø  Tidak berklorofil.
Jamur bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan kuncup pada jamur uniseluler, fragmentasi miselium dan pembentukan spora aseksual pada jamur multiseluler. Sedangkan secara seksual jamur bereproduksi dengan pembentukan spora seksual.
Berdasarkan struktur tubuhnya, jamur digolongkan menjadi empat divisi.
a.       Ascomycota, sebagian besar multiseluler dan memiliki hifa bersekat.
b.      Zigomycota, memiliki dinding sel mengandung kitindengan hifa tak bersekat/ hifa soenositik dan miseliumnya bercabang banyak.
c.       Basidiomycota, bersifat mikroskopis dengan tubuh yang besar. Hifa bersekat dengan sambungan apit (clamp connection), tubuh multiseluler dan miseliumnya memasuki ujung atau seluruh substrat.
d.      Deuteromycota, memiliki hifa bersekat dengan dinding sel terbuat dari kitin.
Ada tiga tife hifa pada jamur yaitu:
1.      Hifa aseptat/ hifa soenositik,  hifa yang tidak memiliki sekat.
2.      Hifa septat uninukleus,  hifa dengan sel yang berinti tunggal.
3.      Hifa septat multinukleus,  hifa dengan sel berinti banyak.
Peranan jamur bagi kehidupan ada yang menguntungkan, misalnya Auricularia polytricha dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Sedangkan yang merugikan misalnya Epidermophyton, penyebab penyakit kurap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar